Share

98 .Hanya Sebagai Seorang Kakak

“Lepaskan!” sentak Zsazsa pada cekalan Luca yang berhasil mencegahnya membuka pintu darurat.

Luca meraih tas di pundak Zsazsa. “Sopirku yang akan membawa mobilmu.”

“Aku mau pulang sendiri, Luca.”

Cekalan Luca semakin menguat. Setengah menyeret membawa Zsazsa kembali ke dalam lift, tepat ketika Joanna muncul. Zsazsa yang tak ingin mempermalukan diri dengan keributan tersebut, terpaksa bersikap patuh.

“Aku bisa melakukannya sendiri,” tolak Zsazsa. Memasang sabuknya sendiri.

“Jam berapa hari ini Ken pulang?” tanya Joanna begitu duduk di dalam mobil. Sementara Luca hendak memasangkan sabuk pengaman Zsazsa. Menarik perhatian Luca yang menatap sisi wajah Zsazsa yang berpaling.

“Setelah makan siang. Dua jam lagi.” Luca memperbaiki duduknya, menyalakan mesin dan mulai melajukan mobil.

Joanna hanya mengangguk singkat. Matanya tak berhenti mengamati gelagat Zsazsa dan Luca yang tampaknya terlibat dalam perdebatan yang cukup serius. Meski ada rasa tak suka ketika Luca mengulurkan tangan ke arah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Anugrah
mungkinkah zale juga suka zesil?
goodnovel comment avatar
nor Ain
lg thur... crazy up nye thur huhuhu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status