Share

Bab 108. Blade Yang Bicara

Mata Blade membelalak tajam. Teman terbaiknya mengalami kejang-kejang.

"Panggil dokter!" teriak Blade. Tubuhnya bergetar. Dia menghempas banyak pikiran buruk yang hinggap.

"Tuan!" teriak anak buah Sean. Matanya nanar penuh ketakutan.

Tanpa teriakan Blade pun, petugas medis langsung berhambur ke ruangan Sean.

Dari sekat ruang. Blade dan yang lain hanya bisa menatap apa yang dilakukan dokter. Jelas dokter dan perawat tampak gusar.

Tangan Blade mengepal saat dokter meletakkan alat pacu jantung. Monitor jantung dia tatap tajam.

"Dasar bodoh! Cepat bangun! Istrimu akan diambil orang!" teriak Blade kesal. Nafasnya memburu.

Sekian saat di mana petugas medis bergelut, akhirnya mereka keluar dari ruangan itu.

Blade dan anak buah Sean mencegat dokter. Mereka bicara dengan bahasa negara itu

"Bagaimana keadaannya dan kenapa dia bisa seperti itu?!" tanya Blade terdengar menyentak.

Dokter tidak berani menatap Blade lama-lama. "Ko-kondisi pasien sudah stabil. Tadi hanya efek samping pasca opera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status