Share

Bab 52. Menyesal Keluar

"Di mana pun orang sakit harus berbaring sampai sembuh! Kenapa ada pasien yang keras kepala?" Sean mengangkat Emily pelan. Dia menatap depan menghindari tatapan Emily.

Emily terdiam. Dengan sisa kekuatan otaknya, dia mencerna situasi itu. Terasa janggal. Aroma itu, mirip yang tadi dia hirup.

Dayana sigap membawa botol infus. Dia berdiri di sekitar Emily tanpa protes akan aksi Sean. Sedang David memberi jalan.

Sean membawa Emily di sisi brankar Axel, dia dudukan pelan. "Dia baik-baik saja."

"Aku bisa jalan sendiri, nggak perlu mengangkatku!" lirih Emily, dia kesal. Namun, entah kesal karena apa. Hanya gumpalan kecewa.

Emily mengusap wajah Axel. "Sayang, maafkan mama. Karena mama kamu jadi seperti ini." Wanita itu kembali menangis.

"Kamu tidak salah dan dia baik-baik saja!" Sean yang menyahut, dia tidak mau Emily terpuruk menyalahkan diri.

"Dari mana kamu tahu dia baik-baik saja. Sedang kamu baru saja datang?" Emily mengecup tangan kecil itu. Dia menggeram pada respon Sean yang lamban d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status