Share

119. Jujur pada Zahra

"Halo, assalamu'alaikum, Hani."

"Wa'alaykumussalam, Mas Raka. Ya ampun, apa kabar? Ponselnya baru aktif ya?"

"Iya, Hani. Maaf ya. Saya baru senggang sekarang. Jadi sejak kemarin yang aktif HP yang urusannya kerjaan saja. Kamu apa kabar?"

"Sehat, Mas. Mas Raka kapan balik?"

"Mungkin malam ketujuh almarhum, saya balik, tapi besok paginya udah harus ke Surabaya lagi. Kita gak bisa ketemu dulu, gak papa kan?"

"Iya, Mas, gak papa, Mas Raka santai aja. Fokus pada kerjaan Mas Raka dulu saja. Oh, iya, Mas, Zahra bilang minta Mas telepon dia. Apa sudah?"

"Nggak, saya gak telepon Zahra, saya telepon papa saja barusan. Saya mau Zahra introspeksi. Dia terlalu gegabah dengan keputusannya soal tuduhan pada Syamil. Saya masih kecewa saja."

Hani manggut-manggut paham di seberang sana.

"Yang penting, papa sudah tahu kabar saya. Ya sudah, saya mau kerja lagi ya, Hani. HP saya kembali non-aktifkan."

"Iya, Mas, semangat kerjanya."

"Oke, makasih Hani. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaykumussalam."

Hani menut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
zahra yang cari gara-gara kok hani yang kena tuduh...semangat bunda...
goodnovel comment avatar
Carla
zahra ngereog saat tau syamil mau nikah lagi, stres tuh zahra
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
bener Han.. syam tujuannya.. lupakan zahra..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status