Share

81. Deg-degan

"Oke, saya bantu kamu cari kunci! Tapi tidak lama-lama, Sya." Syamil bernapas lega. Ia mengangguk semangat begitu Didin setuju untuk membantunya. Dua pria beda usia itu pun sibuk mencari kunci rumah hingga satu jam lamanya. Semua tempat dibongkar, tetapi mereka tidak menemukan benda itu. Syamil semakin panik karena sudah sangat malam dan tidak mungkin jam dua belas lewat dia pergi ke rumah Hani.

"Gak ada, Sya," ujar Didin menggeleng pasrah.

"Iya, Bang, entah di mana kunci rumah. Biasanya juga nyangkut di lubang kunci." Syamil mendesah kecewa, tetapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain pasrah dan tidak mungkin juga ia membuat keributan dengan mendobrak pintu rumah.

"Tidurlah, besok kamu pasti akan sangat lelah. Besok, saat kamu solat subuh, kamu bisa pergi ke rumah Hani." Didin berjalan masuk ke kamar untuk melanjutkan tidurnya. Syamil pun melakukan hal yang sama ia masuk ke kamar dengan perasaan amat gamang.

Padahal hanya lima langkah, tetapi ia tidak bisa menemui Hani. Kenapa h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Joko Santoso
serassa terbawa dlm suasana nikahan...kuat kuat ya Hani ..kalian pasti bersatu walau hrs dipoligami sama syamill
goodnovel comment avatar
Teni Mariani
jadi kasihan sama hani,, lah ko ya saya lebih setuju sama hani padahal zahra pun baik,, tplebih condong ke hani
goodnovel comment avatar
Endah Setyawati
hahaha selisih terus yaa, akhirnya ketemu juga di pernikahan ya Hani n syamil.. walo bukan pernikahan sendiri..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status