Share

14. Ternyata Duda?

"Naura ...."

Teriakan Arkan menggema di seluruh ruangan. Membuat Naura yang berada di dalam kamar pun bergegas memakai pakaiannya.

Brak!

"Arrgh ... Om aku belum selesai pakai baju! "

Tak mendengar ucapan Naura, Arkan malah menerobos masuk ke dalam kamarnya.

"Apa yang kamu lakukan dengan meja kerjaku? " tanya Arkan dengan nada tinggi.

Naura memakai kaosnya yang tadi belum sempat karena ia terkejut dengan kedatangan Arkan.

"Aku hanya membersihkannya semalam. Memangnya kenapa?"

"Kenapa kamu tanya kenapa? Itu semua berkas meeting yang harus aku bawa siang ini. Argh, suruh siapa kamu membersihkan ruang kerjaku!"

"I-itu—"

"Lalu kamu kemanakan semua berkas yang ada di meja?"

Jantung Naura berdegup begitu kencang, ini kali pertama ia merasakan takut hingga tangannya bergetar.

"Ada, aku rapi kan di laci meja," jawab Sera dengan suara bergetar.

Sera berlari ke ruang kerja Arkan untun mengambil berkas yang sudah ia rapi kan.

"I-ini, " sambung Naura.

Arkan merebut dengan kasar—membuka sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status