Share

148. Mengingat Masa Lalu

Jam menunjukkan pukul 2 pagi, Arkan masih terjaga sembari memeluk Axel. Iya, akhirnya dia menginap di apartemen mantan istrinya karena Axel terus menangis memintanya menemani.

Arkan merasakan hal yang berbeda saat Naura tak ikut tidur di sampingnya. Perlahan Arkan turun dari ranjang untuk pulang ke apartemennya.

"Naura," desisnya saat melihat mantan istrinya berbaring di atas sofa. Arkan pun kembali masuk ke dalam kamar untuk mengambil selimut kemudian diam-diam menutup tubuh Naura. "Selamat malam, Sayang." Perlahan Arkan mendekati wajah Naura berniat mencium pipinya dan— "Argh."

Tubuh Arkan terhempas ke lantai, di begitu terkejut saat melihat mata Naura yang tiba-tiba saja terbuka. "Maaf mengganggu tidurmu."

Naura terduduk lalu mengusap wajahnya dengan kasar. "Kenapa kamu keluar, Axel sudah tidur?"

"Hm, dia sudah tidur pulas. Aku mau pulang, kamu tidur saja di kamar temani Axel."

Naura mengangguk. "Terima kasih sudah menemani Axel, maaf sudah membuatmu lelah karena tingkahnya."

"Kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status