Share

64. Jamu Kehamilan

Suara jarum jam yang berdetak mengiringi degub jantung yang dirasakan oleh Naura dan juga Arkan. Keduanya hanya diam menatap langit di kamar mereka.

"Aku lapar," tutur Naura.

Pandangan Arkan terhalang bantal saat menoleh ke arah Naura.

Ya, dengan sengaja mereka menyusun bantal guling sebagai penghalang agar mereka tak saling bersentuhan.

"Mau aku buatkan apa?" tanya Arkan.

"Apa saja yang penting bisa di makan," jawabnya.

Arkan beranjak dari ranjang berniat membuatkan makanan untuk Naura. Namun, baru beberapa langkah dia kembali berbalik menatap ke arah Naura.

"Argh, kenapa Om malah menggendongku?"

"Karena aku enggak mau kamu makan di atas ranjang."

Naura pun pasrah saat Arkan membawanya ke dapur lalu mendudukkannya di kursi. Naura hanya diam melihat suaminya itu bersiap untuk masak.

"Spaghetti, kamu suka kan?" tanya Arkan mengeluarkan bahan-bahan di lemari.

Naura hanya mengangguk lalu memperhatikan suaminya yang sedang masak. Entah mengapa mata Naura tak bisa berpaling dari wajah Ark
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status