Share

Pulang

“Apa maksudmu berpisah?” Tatapan Windraya menyiratkan rasa tak mengerti. Dia juga tak suka mendengar ucapan Ranum.

“Meskipun pernikahan kita tidak diakui secara hukum negara, tetapi Anda tetap harus menceraikan saya —”

“Tidak!” tolak Windraya tegas. “Aku tidak akan pernah melakukan itu!”

“Saya ingin berpisah, Pak,” desak Ranum tak kalah tegas.

Menghadapi sang istri yang keras kepala, membuat Windraya kembali kehilangan kesabaran. Dia meraih lengan sebelah kanan Ranum, mencengkramnya cukup erat. “Sudah kukatan agar jangan bermain-main denganku, Ranum. Kamu tidak akan menyukainya!”

“Saya tidak peduli lagi, Pak,” balas Ranum. “Lebih baik Anda pergi dari sini sekarang juga,” usirnya penuh penekanan.

“Tidak tanpamu dan Elok,” tolak Windraya tegas.

“Tapi, saya tidak bersedia. Saya akan tetap berada di sini.”

“Jangan keras kepala, Ranum. Jangan sampai aku memaksamu —”

“Itulah yang biasa Keluarga Sasmitha lakukan. Memaksakan kehendak mereka pada orang lain,” sela Ranum. Dia melepaskan ceng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status