Share

Udang Saus Pedas

Windraya menatap Marcell penuh arti. Tak disangka, dia bisa masuk ke rumah Bastian Halim dengan begitu mudah. Apa yang Tjandra katakan benar adanya. Bastian memang pria yang baik dan ramah.

“Kedengarannya sangat bagus. Namun, apakah itu tidak terlalu berlebihan?” Windraya menanggapi. Dia berpura-pura menunjukkan sikap tak enak, meskipun sebenarnya itulah yang diharapkan.

“Tentu tidak. Saya mengundang secara pribadi. Suatu kehormatan bisa menjamu seseorang dengan nama besar seperti Anda,” ujar Bastian tulus.

“Baiklah. Kalau begitu, saya terima undangan Anda dengan senang hati. Terima kasih sebelumnya.”

Bastian menyalami Windraya, kemudian Marcell. Setelah itu, duda satu anak tersebut berpamitan dari hadapan dua pria, yang terus memperhatikan kepergiannya.

“Bagaimana, Pak?” Pertanyaan Marcell membuat Windraya seketika tersadar.

Sang pemilik Win’s Aerospace System itu menoleh, lalu tersenyum kecil. “Apa aku harus membeli baju baru?” tanyanya bernada candaan.

“Anda sudah terlihat t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status