Share

Boleh Aku ke rumahmu?

POV Anto

Di hari pertama bekerja, aku merasa semangat baru membuncah di dalam hatiku. Sebentar lagi aku akan mempunyai teman baru dan suasana baru.

Bekerja di perusahaan itu, tak seindah yang orang lihat. Sikut kiri kanan demi mendapatkan perhatian dari si bos dan mendapatkan jabatan, sudah biasa terjadi.

Kupandangi tampilan diriku di depan cermin. Sudah rapi, rambut yang diberi gel dan disisir sempurna, baju kemeja lengan panjang dipadukan dengan celana bahan warna hitam. Hari pertama akan memberi kesan pada semua orang yang mengenal kita, jadi kita tak harus memperlihatkan yang terbaik.

Marni muncul dari dapur, apron bunga-bunga kecil terpasang di dadanya. Dia tersenyum sambil memamerkan rantang warna biru yang berisi bekal makan siang. Walaupun dia merasa sebagai Marni SMP, dia tetap lihai dalam memasak.

"Ini, Mas!"

"Apa lauknya?"

"Ikan goreng sama sambal terasi."

Sejujurnya aku tak suka dengan sambal terasi, bukan dengan rasanya, tapi baunya. Bahkan setelah beberapa kali cuci tan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status