Share

Hati yang Bimbang

Ana terduduk lemas di depan ruangan dokter, otaknya terasa kosong, tak mampu untuk diajak berpikir barang sejenak.

Hilir mudik pasien yang masuk ke ruangan dokter menjadi pemandangan yang makin menyesakkan hatinya, kebanyakan dari mereka berbawah ceria dan senyum lebar, dengan langkah kaki pelan, seolah sangat takut kalau llangkah kaki yang terburu-buru akan membuatnya tak nyaman, dan yang membuat Ana makin iri adalah adanya seorang laki-laki yang mendampingi mereka, menggenggam lembut tangan mereka dan membimbingnya dnegan sayang.

Hal kecil yang bagi Ana adalah sebuah kemustahilan.

Ana memang bukan remaja ingusan yang baru saja melakukan dosa denganpacarnya dan membuatnya harus menanggung akibatnya sendirian, sedangkan sang pacar sudah punya gandengan baru dan ak mau tahu dengan urusannya. Bukan, dia wanita dewasa dan telah menikah, anak ini juga lahir dengan pernikahan yang sah.

Anak ini memang diinginkan keluarga itu, Akan tetapi apakah nan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status