Share

128. Pengakuan Samantha

Samantha tahu tidak seharusnya ia berbohong pada Dante saat ingin bertemu dengan Jeremiah. Namun jika ia tidak berbohong seperti sekarang, Dante tidak akan mungkin mengizinkan Samantha bertemu dengan sahabatnya itu. Meski Samantha sudah berkali-kali menekankan jika hubungannya dengan Jeremiah hanyalah sebatas teman, tetapi Dante masih tidak bisa berpikiran dengan jernih.

“Astaga, Samantha. Sudah berapa lama sejak terakhir kali kita bertemu? Aku sangat merindukanmu!”

Jeremiah merasa begitu senang ketika melihat Samantha berdiri di depan pintu griya tawangnya. Lalu pria itu pun segera memeluk sahabatnya itu sebelum akhirnya mempersilakan masuk.

“Jadi, bagaimana bisa kamu sampai kemari?” tanya Jeremiah ketika mereka baru saja memosisikan diri di sofa.

Samantha mengembuskan napas pelan. “Tentu saja dengan naik taksi. Bagaimana lagi memangnya?” sahut gadis itu.

Jeremiah terbahak pelan, merasa geli dengan jawaban yang diberikan oleh Samantha barusan. Ia tahu Samantha sedang bergurau, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status