Share

44. Percayalah Padaku

“Kakak ipar, apa yang sedang kamu lakukan?”

Samantha hampir terlonjak dari tempatnya berdiri saat suara Jennifer Adams mengejutkannya dari belakang. Gadis itu segera berbalik sambil mengusap dadanya dengan pelan.

“Astaga, Jen. Kamu mengejutkanku,” ucap Samantha diiringi suara desahan pelan.

Jennifer terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak benar-benar gatal. “Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu terkejut,” katanya lalu melangkah untuk berdiri di samping Samantha.

“Tidak, ayolah. Kamu tidak perlu meminta maaf. Aku hanya terlalu fokus pada pie ini sampai tidak menyadari keberadaanmu.” Samantha meletakkan pie yang sudah dipotong ke atas piring, “Kamu ingin mencobanya?”

Jennifer tersenyum hangat. Sedetik kemudian wanita berambut pirang itu menggelengkan kepala. Sekarang sudah tengah malam, Jennifer tidak menginginkan pie itu.

“Apa kamu membuatnya sendiri?”

“Aku hampir membuatnya sendiri sampai kakak laki-lakimu datang dan mengacaukan semuanya.”

Kening Jennifer sedikit berkeru
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status