Share

56. Sikap Kejam Ibu Mertua

Samantha meninggalkan ruang tengah sambil memegangi pipi kanannya yang terasa berdenyut karena ditampar. Gadis itu tidak menangis, tetapi hatinya merasa sangat kecewa.

Samantha tidak berharap Margareth akan membelanya. Tentu saja itu adalah hal paling mustahil untuk terjadi. Namun Samantha tidak mengira wanita paruh baya itu akan menghina sekaligus menamparnya.

“Nyonya Muda ….”

Samantha sedikit tersentak saat Rora menghadangnya dan refleks menurunkan tangannya yang memegangi pipi. Samantha tidak menjawab. Gadis itu hanya memandangi Rora yang berdiri dengan wajah khawatir di hadapannya.

Rora mengamati pipi Samantha yang terlihat merah. “Apakah Anda baik-baik saja, Nyonya Muda?” tanyanya penuh simpati.

Samantha cukup terkejut mendengar pertanyaan Rora. “Apa kamu melihatnya?”

Rora mengangguk pelan. Setelah Samantha merebut paksa nampan di tangannya, Rora mengikuti gadis itu hingga ke ruang tengah. Alasan Rora melakukan hal tersebut adalah karena ia ingin mengambil kembali nampan yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status