Share

Bangun Terlambat

Aria bangun agak terlambat.

Dia mengerjap membuka matanya dan melirik di atas meja nakas yang menunjukkan pukul sembilan pagi.

Dia bangun sambil merenggangkan tubuhnya. Dia terdiam sejenak mengumpulkan sisa kesadarannya dari buaian mimpi.

Aria tanpa sadar melirik ke samping dan tidak menemukan keberadaan Dario.

Aria mengingat percakapannya semalam dengan Dario. Perasaan agak aneh. Dia mengusap wajahnya sambil menghela napas muram.

Tok, tok, tok.

“Nona Aria, apa kamu sudah bangun?” Suara Bibi Molly terdengar dari luar pintu kamar.

Aria buru-buru mengumpulkan selimut untuk menutupi tubuh polosnya. Panik Bibi Molly masuk dan melihat kondisinya.

“Ya, Bi!”

“Nona cepatlah bangun dan sarapan.”

Bibi Molly tidak masuk seperti yang dipikirkan Aria. Aria menghela napas.

“Oke, aku akan segera turun,” seru Aria.

Bibi Molly tidak berkata lagi dan meninggalkan kamar i

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status