Share

Menjadi Teman

“Apa kamu sudah makan? Aku membawakanmu bubur ayam, makanlah selagi panas.” Kevin berkata dengan penuh perhatian sambil meletakkan paper bag itu di atas meja yang tersedia.

Dia mengeluarkan termos dari dalam tas dan membuka penutupnya.

Aroma bubur membuat perut Aria bergemuruh. Dia baru ingat belum makan dari sejak pagi.

 Aria menahan rasa laparnya dan mengerutkan keningnya menatap Kevin.

“Kenapa kamu kenapa ke sini, bukankah aku sudah bilang jangan muncul lagi di depanku,” kata Aria dengan ekspresi muram.

Kevin meliriknya sambil menghela napas melihatnya masih memperlakukannya dengan dingin.

Dia meletakkan termos di tangannya di atas meja dan berjalan menghampiri Aria. Dia berhenti di depan Aria dan menatap gadis itu lembut.

“Aria, setelah apa yang terjadi di apartemen tempo hari, aku menyadari bahwa aku sangat egois. Aku yang memutuskan meninggalkanmu, menghina, memperlakukanmu dengan kejam. Tapi a

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status