“Kamu sudah menemui Tuan Aaron semalam?”Regina tegang sebelum menundukkan kepalanya. tangannya saling meremas di atas paha mencoba menenangkan kecemasannya.“Ya, Ayah,” jawabnya dengan suara pelan memejamkan mata merasa bersalah sudah berbohong.Harion mengangguk dengan ekspresi puas.Regina melirik ke sana kemarin gelisah berpikir bagaimana menjawab pertanya Harion.Mata Harion menyipit menatap putrinya yang terlihat gelisah dan tidak segera menjawab.“Regina, bagaimana hasil pertemuanmu dengan Tuan Aaron?” Dia bertanya sekali lagi dengan suara agak keras.Regina mendongak menatap ayahnya lemah.“Tuan Aaron tidak memberi jawaban yang jelas ayah. Dia baru datang setelah membuatku menunggu selama tiga jam.”“Lalu?”Regina semakin gelisah sebelum menatap ayahnya dengan ekspresi ragu-ragu.“Tuan Aaron ingin aku datang ke kantornya ingin meninjau kerja sama yang kita tawarkan.” Setelah mengatakan itu, Regina menggigit bibir bawahnya gelisah atas kebohongannya.Dia melirik raut wajah ayah
Dalam kecemasannya Regina berjalan mondar-mandir di kamarnya. Dia kembali menghubungi Tuan Aaron. Jika dia tidak mendapat kontrak kerja sama dengan Tuan Aaron, hidupnya akan tamat.Beruntungnya pria itu tidak sulit dihubungi saat Regina menghubungi nomor pribadinya. Tidak seperti asistennya yang memblokir nomornya.Tuan Aaron mempersulitkan atau menghinanya seperti yang dia lakukan kemarin.“Nona Regina, aku minta maaf karena sudah membiarkan menunggu dan tidak datang dipertemuan kita karena ada situasi yang mendesak hingga melupakan pertemuan kita” Tuan Aaron berkata dengan suara terdengar meminta maaf dengan tulus sedikit melegakan Regina yang berpikir pria itu hanya mempermainkannya dan bersekongkol dengan Dixon Clark.Regina tidak memedulikan bagaimana hubungan Dixon dan Tuan Aaron. Jika akan melakukan apa pun untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan JS Corporation.“Tuan Aaron, itu tidak masalah. aku mengerti Anda sangat sibuk. Aku berharap bisa mengatur pertemuan lagi dengan
Dixon mengerutkan keningnya menatap Aaron dingin.“Jangan menceramahiku Aaron. Dan sejak kapan kamu menjadi begitu baik hati setelah banyak wanita yang hancurkan karena sikap brengsekmu.”Aaron tersedak cappucino-nya sebelum buru-buru berkata membela dirinya.“Itu berbeda. Aku tidak memaksa para wanita itu, mereka dengan senang hati melemparkan diri padaku. Aku tidak pernah memaksa mereka jatuh dalam pesonaku,” dia berkata dengan percaya diri.“Nona Regina sebaliknya lebih menyedihkan. Dia putri dari keluarga kaya yang terhormat dan menjalani hidupnya tanpa menyinggung orang lain. Namun hidupnya menyedihkan karena punya ayah seperti Harion Hadley, bajingan egois itu yang tidak memikirkan apa pun selain menjual putrinya untuk mendapat kekayaan.” Dia kemudian melirik Dixon sebelum berkata dengan desahan menyedihkan.“Dan ada seorang bajingan yang ingin balas untuk mendapatkan kembali kekasihnya yang kawin lain dengan pria lain.”“Sudah cukup ocehanmu Johnson?” Dixon berkata dengan suara
Regina tiba dalam dua puluh menit di lokasi kafe yang disebutkan Tuan Aaron. Ketika dia bertanya pada pelayan, pelayan segera mengantarnya ke ruang privat di mana Tuan Aaron sudah menunggunya. Dia tiba-tiba berhenti dan tegang berpas-pasan dengan sosok pria yang sangat dikenalnya.Pria menyadari keberadaan Regina dan berhenti di depannya. Tangannya di masukkan ke dalam saku celananya dan menatap penampilan Regina dari atas ke bawah.“Nona Hadley, kamu ingin bertemu dengan Aaron?” Sudut bibirnya terangkat ketika dia mengatakan itu.“Pakaianmu hari ini cukup sopan dibandingkan dengan tadi malam,” ujarnya dengan nada mencemooh.Regina menggertak gigi pahit sambil menundukkan kepalanya tidak ingin menanggapi pria itu. dia berjalan melewatinya dengan cepat.Lengannya tiba-tiba di tangkap oleh pria itu membuatnya tersentak karena kontak fisik mereka.Dixon menarik lengannya agar berbalik menatapnya.“Regina Hadley, kusarankan saja kamu menyerah dan jangan membuang-buang waktumu bernegosiasi
“Nona, Tuan Aaron berada di dalam.”Regina menangguk mengucapkan terima kasih pada pelayan itu. Pelayan itu kemudian meninggalkannya untuk kembali bekerja.Regina mengangkat tangannya untuk mengetuk pintu di depannya sebelum kemudian membukanya. Dia dalam seorang pria yang tampak seumuran Dixon. Senyum main-main terpatri di wajahnya ketika dia melihat Regina.Dia ingat, pria itu orang yang tabraknya ketika meninggalkan toilet semalam. Pria itu juga yang sering terlihat bersama Dixon. Aaron Johnson, teman baik Dixon Clark. Tidak heran mereka bisa mempermainkannya dan Dixon begitu percaya diri dia akan gagal dengan mendapat kontrak kerja sama dengan Tuan Aaron.Regina mengepalkan tangannya putus asa, dia tidak punya pilihan. Dia harus mendapatkan kontrak kerja sama dengan Tuan Aaron apa pun yang terjadi. Regina tetap memasang senyum sopan dan menyapa pria itu.“Tuan Aaron, selama siang.”“Nona Regina, senang bertemu denganmu. Duduklah.” Aaron tersenyum menunjuk sofa di seberangnya pada
Dia sudah membicarakan ini dengan ayahnya agar dia mengubah proposal karena persyaratannya terlalu tinggi. Namun Harion mendengusnya dan menyuruhnya untuk menggunakan keterampilan wanita dan kecantikan untuk merayu Tuan Aaron. Dengan sikap playboy pria itu, ayahnya berpikir Tuan Aaron mudah dipengaruhi.Regina sangat tidak berdaya di bawah tekanan Harion Hadley.Aaron mencemooh.“Nona Hadley, jangan mempermalukan dirimu dengan terus menuruti perintah Tuan Harion? apa kamu tidak melihat hal memalukan yang dilakukan ayahmu pada proposal ini hanya akan mempermalukanmu.” Aaron merasa gadis itu menyedihkan dan pengecut yang membuat siapa pun gereget melihatnya.“Kamu bahkan membiarkan orang tuamu menjodohkanmu dengan Tuan Smith yang mesum d” ujarnya mencemooh.“Bahkan Freya saja berani kabur dengan pria lain. Kenapa kamu tidak mencoba lepas dari kontrol orang tuamu?Dia tidak tahu bagaimana memperjuangkan dirinya sendiri dan membiarkan orang tuanya mengendalikannya. Dia sangat berbeda deng
Dia hendak meninggalkan ruang privat ketika mendengar Aaron berkata di belakangnya.“Nona Regina, aku memberimu saran. Jangan menolak, Dixon tipe orang akan mendapatkan apa pun yang dia inginkan. Jika memang benar dia memanfaatkan kamu demi mendapatkan Freya, lebih baik kamu menyerah membiarkan dia mendapatkan apa yang dia inginkan. Begitu dia selesai, dia akan melepaskanmu dan kamu akan mendapatkan kebebasanmu. Tapi jangan menaruh perasaan pada pria seperti dia jika kamu tidak ingin terluka.”Regina meliriknya dari ujung mata tanpa ekspresi.“Aku mengerti, terima kasih nasehatnya Tuan Aaron,” ujarnya sopan dan melanjutkan langkahnya meninggalkan ruang privat itu.Aaron menatap punggungnya khawatir.“Semoga dia benar-benar mendengarkanku....Regina tidak berani pulang ke rumahnya. Dia menghabiskan waktunya memesan taksi mengantarnya keliling ibu kota. Langit mulai gelap, dan Regina tidak bisa melarikan diri dari nasibnya.Dia merasan lelah. Apakah mengakhiri hidupnya lebih baik darip
“Tuan Smith itu calon suamimu, kamu harus toleran jika tidak ingin merasakan konsekuensinya,” desisnya dingin.Mata Regina berkaca-kaca memegang pipinya yang perih. Dia tidak percaya kata-kata itu keluar dari ayah kandungnya sendiri, lalu mengalihkan pandangannya pada ibunya. Georgina menatapnya dengan pandangan menghina dan acuh tak acuh. Mereka jelas melihat Tuan Smith melecehkannya. Sungguh orang tua berhati dingin.Dia terisak memegang pipinya yang terasa perih. Rasa sakit di pipinya tidak sebanding dengan sakit di hatinya.“Hahaha, jangan marah Harion. Calon istriku hanya gugup. Aku akan mengajarinya dengan benar ketika kita sudah menikah,” kata Tuan Smith tertawa tampak menikmati penderitaan Regina.Regina menoleh menatapnya tajam.“Aku tidak akan menikah denganmu,” desisnya dengan suara bergetar.“Regina jangan bicara omong kosong. Kamu akan tetap menikah dengan Tuan Smith!” balas Harion geram. Jika tidak ada tamu di sini, sudah menampar gadis tidak tahu diri itu.Regina menole