Share

Xavier Garrett

Regina menjilat bibirnya gugup ketika panggilan itu tersambung.

"Halo?" Suara Dixon yang berat dan dingin terdengar, memecut jantung Regina.

"Kenapa baru sekarang mengangkat telepon Ibu? Mentang-mentang istrimu ada di sini?"

Napas Regina tertahan.

"Regina ada di sana?"

Speaker ponsel dengan jelas memperdengarkan suara Dixon. Sekilas Aria melirik Regina.

"Kamu tidak tahu istrimu ada di sini?"

Kumohon, tolong jangan bilang apa pun, Dixon! Regina meremas jari jemarinya.

"Dia sudah ada di sana? Kenapa pagi sekali?"

Napas Regini meluncur saat senyum Aria kembali muncul dan tatapan curiganya memudar.

"Ibu memaksanya datang pagi?"

"Siapa bilang? Regina memang orang yang rajin, iya 'kan, Sayang?"

Regina berusaha memasang tawa ringan saat Aria lagi-lagi menatapnya dengan mata berbinar.

"Jangan menekannya. Dia masih perlu beradaptasi."

Dixon terdengar seperti suami yang perhatian. Padahal di apartemen dia begitu dingin bahkan tidak punya niat untuk menghubungi Regina sedikit pun selama di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status