Share

17. Khawatir

“Gracio! Sampai kapan kamu hanya melihat dan bengong? Bantu Ayahmu!” Shafira kembali berteriak.

Lelaki berusia dua puluh tahun yang sedari tadi terus terdiam dengan wajah bingung dan kaget, segera tersadar saat Ozias menginjak kakinya dengan keras.

Gracio tak sempat marah atas tindakan kurang ajar adik lelakinya itu. Namun dia sudah di sibukkan dengan fakta bahwa dia harus membantu Ayah angkatnya, Rajad, untuk menenangkan adik tirinya, Sirena.

Gracio mendekat dan hendak membantu Rajad menenangkan adik perempuannya. Namun kedua lelaki itu terpental oleh sihir yang cukup kuat sampai melempar mereka sepanjang setengah meter dari posisi semula.

“Sirena!”

Saat suara Shafira memekakkan telinga mereka, Ozias berlari mendekati Kakaknya, memeluknya erat—mencoba menghentikan apa yang berusaha dia lakukan.

“Lepas Ozias. Aku harus segera sadar karena wanita setan ini sangat kuat. Jangan biarkan aku menyakiti kalian!”

Ozias
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Iin Romita
Lnjuttt...thurr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status