Share

143. Pengakuan Kian

Tak sedikit pun, Laureta bermaksud untuk memasang senyum palsu. Namun, itulah yang terjadi begitu ia masuk ke dalam kamarnya. Kian ada di sana sedang menonton televisi. Tidak biasanya ia duduk di sofa dengan santai seperti itu.

Sepertinya Kian sedang menunggunya pulang. Begitu Laureta masuk ke dalam kamar, Kian langsung menghampirinya dan meremas bahunya.

“Dari mana saja kamu?!” bentak Kian.

Laureta agak menciut sedikit. Ia melepaskan tangan Kian dari bahunya dengan sopan. “Aku sudah mengirim pesan singkat.”

“Kamu hanya memberitahuku seperti itu saja. Aku meneleponmu kenapa tidak diangkat?” protes Kian.

“Aku sedang sibuk.”

Laureta berjalan menuju ke walk-in closet untuk mengambil kaus usang dan celana pendek untuk tidur. Ia tidak sudi mengenakan lingerie. Setelah itu ia mandi dan berganti pakaian.

Usai berpakaian, Laureta langsung membaringkan tubuhnya di kasur. Ia tidak mau berbicara lagi dengan Kian. Namun, suaminya itu langsung duduk di sebelah Laureta dan menarik selimut yang seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status