Share

146. Menegur Clara

Butuh waktu dua bulan untuk mempersiapkan perjalanan wisata keluarga Aleandro ke London. Marisa jelas yang paling sibuk di antara semuanya. Alasan Marisa memilih bulan Desember ini karena semuanya sudah libur. Semua orang sudah saling mencocokkan waktu yang pas.

Setiap hari, udara jadi semakin dingin karena hujan terus menerus. Suasana natal mulai terasa di mana-mana.

Clara sudah memasang pohon natal di ruang kerja Kian. Sekretarisnya itu tersenyum saat Kian memasuki ruangan. Ia baru saja menggantungkan lonceng di pohon yang bagian bawah.

“Wah! Kamu sudah memasang pohon natal?” tanya Kian.

“Iya, Pak.”

Clara pun menegakkan tubuhnya. Kian mengangguk sambil melihat hasil kerjanya yang indah. Meski Kian tahu jika sekretarisnya itu menaruh perasaan padanya dan telah membuat Laureta sakit hati karena perkataannya, tapi Kian tidak bisa memecat wanita itu.

Semua urusan pekerjaan masih aman terkendali. Laureta hanya tidak perlu sering-sering bertemu dengannya di kantor supaya istrinya itu tida
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status