Share

44. Keinginan Laureta (2)

Kian bertanya, “Kenapa? Bukankah rumah ini sangat nyaman?”

“Tidak!” seru Laureta. “Aku terkurung di kamar ini dan tidak tahu harus berbuat apa!”

Kian jadi merasa bersalah karena telah pergi tadi pagi tanpa mengatakan apa-apa pada Laureta. Wanita itu pasti bingung jadinya. Namun, tetap saja ia kesal dengan kata-kata Laureta.

Lalu Laureta duduk dan menatap Kian lurus-lurus. “Kamu kan kaya raya, banyak uangnya. Bisa tidak, kamu beli lagi saja rumah baru? Lalu kita pindah ke sana.”

“Untuk apa?” tanya Kian sambil menautkan alisnya, heran.

“Aku tidak suka tinggal di sini!” rengek Laureta. “Kamu kan bisa membeli rumah yang dekat dengan The Prince. Jadi, kamu tidak usah jauh-jauh pergi ke sana. Sepertinya ada perumahan elit di dekat sana. Bagaimana? Ide bagus bukan?”

Kian menyipitkan matanya curiga. “Apa itu karena Elisa?”

Laureta terdiam sejenak sambil menurunkan pandangannya. “Anggap saja begitu.”

“Kamu serius? Apa yang sudah dia lakukan padamu? Apa kamu bertemu dengannya lagi hari ini? Apa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status