Share

57. Penyangkalan Helga

“Aku serius, Kian!” ucap Helga dengan ekspresi tersinggung. “Biasanya kamu yang memintaku terlebih dahulu.”

Kian menggelengkan kepalanya. “Mau sampai kapan kamu terus menerus menggangguku, Helga? Tidakkah kamu ingin mencari pria lain dan menikah saja? Usiamu sudah tidak muda lagi. Mungkin saja wajahmu sudah mengkerut.”

Kian merasa puas dalam hati karena mengutip kata-kata Laureta.

“Apa katamu? Wajahku tidak ada kerutan!” seru Helga yang tampak tersinggung. “Aku selalu melakukan perawatan. Dokter kulitku bilang kalau kulitku sangat sehat seperti yang masih berusia dua puluhan.”

“Ya, terserah padamu saja. Lupakan saja soal ranjang, oke. Oh ya, kalau kamu butuh kata-kata terima kasih, tentu saja. Terima kasih ya. Sebaiknya, kamu jangan mengirimiku lagi bunga. Seharusnya biarkan hal itu menjadi tugas pria.”

Helga mendengus. “Itu kan memang tugasmu. Harus menunggu berapa lama lagi sampai kamu mengirimiku bunga, huh?”

“Tidak akan. Kamu tidak usah berharap, Helga.” Kian sudah bangkit berdiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status