Share

61. Makan Malam Di Restoran

Laureta pun melebarkan matanya, terkejut karena Marisa begitu peduli akan tas yang ia kenakan.

“Kak, padahal Kakak tidak perlu repot-repot,” ujar Laureta yang merasa tidak enak hati, meski sebenarnya senang.

“Anggap saja tas itu sebagai kado pernikahanmu dengan Kian. Aku bertanya pada Kian berkali-kali, kado apa yang dia mau dariku, tapi dia tidak mau menjawab. Lucu sekali bukan. Kakak sendiri menikah, tapi adiknya tidak memberinya apa-apa. Kalau dilihat-lihat, apa lagi yang bisa aku berikan untuknya? Dia sudah punya segalanya bukan?”

Laureta tersenyum sambil mengangguk perlahan. “Iya, Kak betul. Kak Marisa yang jadi adiknya saja bingung mau memberi kado apa untuknya. Apalagi aku yang tidak punya apa-apa.”

Marisa terkekeh. “Tidak usah minder. Kamu sudah hadir dalam hidupnya, menjadi istrinya saja itu sudah merupakan kado teristimewa untuk Kian. Aku terlebih sangat bersyukur karena akhirnya dia bisa menemukan kebah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status