Share

Bab 25 Kasih Sayang Seorang Ibu

"Astagfirullah, Nara," teriakku histeris.

Aku melihat Nara menangis menahan kesakitan karena kakinya tertimpa bubur panas. Umi memasak bubur karena diminta mas Rahman. 

Cepat-cepat kutarik Nara dan membersihkan tumpahan bubur yang menempel di kakinya. Bubur panas yang menumpah diatas kakinya masih terihat mengepulkan asap. Kaki Nara yang tertimpa bubur terlihat merah dan melepuh. Aku segera memcari obat salep di kotak p3k untuk mengobati luka bakar Nara.

"Sabar ya, Sayang. Bunda, akan mengobati lukamu agar tidak semakin melepuh. Tahan sedikit ya, Nak!" ucapku sembari mengoleskan salep luka bakar.

Nara meringis kesakitan karena luka akibat terkena bubur panas terlihat memerah dan terasa perih.

Aku tidak tahu terbuat dari apakah hati umi yang membiarkan anak sekecil ini membawa bubur yang masih panas sendiri. Mengapa hati keibuan yang ada dalam diri umi tidak ter

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status