Share

Karma

Happy reading .....

Aisyah sampai di rumah, dia langsung berjalan menuju lantai dua di mana kamarnya berada, dan saat sampai di sana air mata tak bisa ditahan lagi.

Kamar yang ia tinggalkan setelah bertahun-tahun lamanya, bahkan tidak berubah sama sekali. Dari penataan, barang-barang ataupun cat di dalam kamar tersebut.

"Selamat datang kembali di kamar kamu sayang," ucap Mama Rani sambil memeluk tubuh Aisyah.

Mereka berjalan lalu duduk di tepi ranjang. Mama Rani menggenggam tangan Aisyah, menatapnya dengan lekat.

"Nak, boleh Mama bertanya sesuatu?"

"Apa itu, Mah?"

"Kenapa pada akhirnya kamu memutuskan meninggalkan suamimu?"

Terlihat Aisyah menghela nafasnya dengan kasar saat mengingat semua siksaan, makian dari mertua dan juga suaminya.

"Bagaimana mungkin Aisyah bisa bertahan Ma? Jika hanya cacian dan makian tidak masalah, mungkin Aisyah masih bisa, tapi ... mereka sudah menuduh Aisyah selingkuh. Mereka menuduh Aisyah di hadapan banyak orang sebagai wanita jalaang, harga diri Aisyah se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status