Share

122. Dia...

Aku akan berusaha mengikhlaskannya semua ini. Namun, aku masih tak percaya dengan apa yang telah terjadi. Beliau meninggal kami semua tanpa ada firasat apapun padaku.

Jamaah yang ikut menyolatkan ibu pun cukup ramai. Hingga dua kloter, meski kami menyolatkan ibu di masjid dekat rumah. Hampir seluruh teman-teman kajian ibu datang, rekan-rekan bisnisnya pun tak ketinggalan. Belum lagi warga sekitar sini yang sedari tadi datang silih berganti. Keluarga besar kami pun semua datang untuk bertakziah.

Menampung jamaah hingga dua ratus orang. Namun, tak cukup muat bila semua ikut salat sekaligus. Aku akui teman-teman ibu itu tak terhitung jumlahnya karena beliau pun aktif di beberapa kajian organisasi. Bahkan kalau tidak salah beliau itu salah satu pengurus di organisasi tersebut. Sehingga wajar kalau pelayat cukup banyak. Ini sesuatu yang sangat Masya Allah. Aku tak mampu berkata-kata lagi.

Ucapan bela sungkawa dan doa-doa terbaik untuk kami semua tak henti-hentinya aku terima dari handai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status