Share

Bab 27. Kekonyolan Anggraini.

Mataku menyapu sekeliling. Semua orang sedang memandangku. Ada yang bergidik, ada yang menatap tak suka, ada pula yang geleng-gelengkan kepalanya. Mereka semua menelan mentah-mentah ucapan Anggraini.

Wanita di depanku merasa telah menang. Dia melipatkan kedua tangannya di depan dada. Tersenyum sinis ke arahku.

Gegas, aku berdiri.

Berjalan mendekati Anggraini yang masih mematung di tempat.

"Pilihannya ada di tanganmu. Antara meminta maaf padaku di sini atau aku bongkar semua kartumu saat ini? Atau memilih dipecat dari tempat ini?" bisikku tepat di telinganya. Wajah Anggraini pias.

Padahal aku tidak kenal siapa pemilik restoran ini. Bagaimana mungkin aku meminta untuk memecat Anggraini.

Pasti tidak akan terpikir olehnya tentang ucapanku. Dia terlihat kaget. Masih bagus, aku memberikan pilihan daripada membongkar semuanya di depan umum. Di restoran ini.

Anggraini karyawan di sini. Aku tahu dari baju seragam yang ia kenakan. Dia terlalu gegabah. Mengurusi masalah pribadi di jam kerja. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status