Share

Bab 29. Ternyata.

"Astaghfirullah … Bian! Alangkah menjijikkan perbuatan bekas istrimu!" Aku kehabisan kata-kata untuk membantah ucapan ibu. Toh memang benar adanya. Aku sudah melihat adegan yang memalukan di galeri Silvia.

"Firasat ibu tidak salah. Anggraini bukan wanita baik-baik. Ini buktinya."

Untung saja sudah aku ceraikan.

Aku merasa jijik setelah melihatnya adegan itu. Membayangkan tubuhnya sudah dijamah oleh lelaki lain selain suaminya. Mual pun tiba-tiba menyerangku. Zaman sekarang banyak wanita yang covernya gadis tapi isinya sudah tak perawan.

Bagaimana bisa dahulu, aku jatuh cinta pada wanita itu? Aku terpesona dengan cantiknya. Memang benar apa kata orang tua, cantik rupa belum tentu hatinya.

"Benar-benar menjijikkan! Kamu harus segera memeriksakan diri, Bian! Ibu tidak mau kamu terkena penyakit kelamin!"

"Bian belum pernah menyentuhnya, Bu," jawabku jujur. Ibu mengernyitkan dahinya. Pasti beliau tak percaya. Tapi itu kenyataannya.

"Apa kamu tidak normal, Bian?" Pertanyaan ibu absurd. R
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status