Share

Bab 36. Setelah Dua Tahun.

Dua tahun bukan waktu yang singkat. Namun, aku tidak bisa melupakan sosoknya begitu saja. Bahkan semakin kuat aku menepisnya rasanya pun kian menggila. Semakin menyakitkan. Mungkin semua ini ganjaran untukku.

Rasa ini tidak pernah hilang setelah seseorang membawa pergi separuh jiwaku. Sampai kapan aku akan menanggung rindu yang sangat menyiksa ini? Entahlah. Aku ingin perasaan ini segera menemukan muaranya. Bertemu dengan pencuri hati.

"Masuk," ucapku tanpa menoleh ke arah sumber suara saat pintu ruanganku diketuk dari luar.

Mataku masih menekuri layar handphone. Menatap wajah ayu yang sedang tertidur pulas. Kamu di mana? Bagaimana keadaan saat ini? Apakah kamu mempunyai perasaan yang sama seperti aku?

"Maaf, Pak. Ada wanita yang ingin bertemu dengan, Bapak." Rasti — karyawanku memberi tahu setelah berdiri di hadapanku.

"Siapa?" tanyaku sembari mematikan handphone.

"Kurang tahu, Pak." Semoga saja itu orang yang aku cari. Tapi rasanya mustahil. Ah, tidak ada yang tidak mungkin jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status