Share

Kebohongan yang indah

Selamat membaca.

"Sania!"

Nael lebih dulu bergerak menghampiri Sania, sebelum Luke bangkit sembari merobek bajunya untuk membalut luka di punggung Sania.

***

Beberapa saat setelah kejadian ganjil itu, Luke terlihat cemas saat melihat luka ditubuh Sania.

"Kau marah?" tanya Sania hati-hati.

Sedang Luke yang hanya memperhatikan Nael memulihkan keadaan Sania, kini melirik Sania dengan tatapan tajam. Sania menghembuskan nafasnya kasar.

"Ku dengar ini pertama kalinya kau terluka parah, apa benar?" tanya Nael, berusaha untuk mencairkan suasana.

"Iya, pertama kalinya. Mungkin akan meninggalkan bekas."

Sania terlihat mempermasalahkan hal itu, Nael juga sadar kalau Luke tidak menunjukan apapun selain menatap Luka Sania dengan serius. Kemudian Nael menatap Luke dengan tatapan tajam.

"Apa kau akan memakannya?"

Pertanyaan yang ditunjukan untuk Luke secara terang-terangan itu membuat Luke menolehkan pandangannya pada Nael. Yang mencoba memperingatinya untuk menurunkan tatapan mengerikan itu dari Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status