Share

Latihan kesabaran!

Selamat membaca.

Tok!

Tok!

Tok!

Suara pintu terbuka, diikuti dengan masuknya Luke ke dalam kamar Sania.

"Luke?"

Sania tertegun saat melihat Luke memutar kunci kamar, yang artinya Luke tidak ingin ada seorangpun yang masuk.

Cemas dan takut. Sania bangkit dari ranjangnya. Namun sebelum sempat kaki telanjang Sania menyentuh lantai, Luke menghentikannya.

"Sudah, diam saja disana." perintah Luke yang langsung dimengerti oleh Sania.

Luke mendekat, dan Sania kembali tidur membelakagi Luke. Membiarkan Luke memeluk Sania dengan eratnya dari belakang, sama seperti yang harus dilakukan seorang istri yang baik. Semua agar mereka tidak dicurigai nantinya.

Meski sudah sedikit terbiasa, entah mengapa kali ini. "Perasaan terganggu," Pikir Sania. Membuka matanya, menatap tangan kekar Luke yang melingkari pinggangnya sekarang. "Ada yang tidak beres. Apa, aku sakit hati?" tanya Sania membatin. Mencoba merapatkan matanya untuk tidur.

Beberapa jam kemudian.

"Kau tidak tidur?" tanya Luke sadar kalau Sania
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status