Share

ANAK ANGKAT

Nayal terbangun dari tidurnya, entah berapa lama ia tertidur. Yang pasti ia merasa tidur begitu nyenyak. Meskipun saat terbangun ia harus kembali diingtakan dengan kejadian yang baru saja menimpanya.

Ia kembali teringat saat Fery dengan teganya mengusir dirinya, Fery sama sekali lupa, jika orang yang di usir adalah istrinya, yang sudah beberap tahun mengisi hidupnya. Istri yang tengah sakit dan membutuhkan dorongan moriil darinya.

Nayla menggibas-gibaskan tangannya ke area mata, ia berusaha untuk menahan air matanya agar tidak terjatuh, sudah cukup dirinya terus bersedih, meskipun dia tahu butuh waktu untuk menyembuhakn luka yang diberikan oleh Fery.

“ya Allah ampuni aku, ternyata aku tidak sesabar yang Engkau harapkan. Aku malah banyak mengeluh dan hampir saja putus asa,” gumam Nayla.

Ia melihat jam yang terpasang di dinding, jarum jam sudah menunjukan pukul tujuh malam. Begitu lelapnya hingga melewatkan solat zuhur, asar dan magrib.

Kini ia pun merasa tidak enak badan, badannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status