Share

KESEDIHAN NAYLA.

Nayla nelangsa karena ia tidak bisa tidur bersama Fery. Biasanya ia selalu tidur memeluk Fery. Sekarang? Ia hanya bisa memeluk guling dengan perasaan tak bisa diungkapkan.

Kedua matanya memang terpejam namun sebenarnya ia belum tidur. Ia tidak bisa tidur dengan nyenyak. Pikirannya terus saja tertuju pada Fery.

Kenapa semakin ke sini, hubungan dengan Fery justru semakin jauh saja. Sudah tidak ada keharmonisan, tidak ada lagi ketenangan. Yang ada hanyalah pertengkaran dan demi pertengkaran yang terjadi.

Nayla langsung terbangun saat perutnya kembali merasa sakit. Ia secepatnya mengambil obat yang ia simpan di bawah bantal. Setiap rasa sakit itu menyerang ia akan memakan tiga butir obat secara bersamaan.

Biasanya setelah meminum obat, maka selang beberapa menit ia akan merasa lebih baikkan. Namun entah kenapa rasa sakitnya tidak mau mereda.

“Astagfirulah, ya Allah sakit.”

Nayla meringkuk menahan rasa sakit diperut. Ia menekannya berharap rasa sakitnya bisa mereda namun, dugaannya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status