Share

Bab 122 Khawatir

Bab 122 Khawatir

"Apa Rahma sudah tidur?"

Gita semakin tidak mengerti, kenapa Sakha mengalihkan pembicaraan.

"Iya Rahma baru saja tidur. Mama yang temani. Gimana keadaan di sana, Kha?"

"Tidak bagus, Ma."

"Apa?!"

Reflek Gita membungkam mulutnya dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanan memegang ponsel.

"Sakha, katakan yang jelas. Jangan bikin mama khawatir."

"Ada masalah begitu Sakha sampai, Ma. Warga berbondong-bondong melakukan demo mengenai ganti rugi pembebasan tanah. Sepertinya Om Revan tidak tahu ada karyawannya yang melakukan penggelapan uang."

"Sakha," lirih Gita sambil menahan isak tangis. Gita keluar dari kamar Rahma supaya tidak mengusik tidur menantunya. Gegas ia menuju kamarnya. Ada Ardi, suaminya hampir memejamkan mata lalu terlonjak.

"Ada apa, Ma?"

"Sakha, Pa. Dia kena masalah di tempat kerja Revan."

"Sakha, ini papa. Apa yang terjadi?"

"Pa, tolong besok papa diskusi sama Om Revan. Sakha butuh info penting terkait pembebasan lahan untuk tol. Ini warga barusan dihalau pet
D Lista

jangan lupa like dan komen ya. mampir cerita baruku yuk Bertukar akad: Menikahi adik ipar sendiri

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status