Share

Part 45 - Hampir Terlena

Frani mengibaskan tangannya, "Nggak! Apalagi yang perlu kamu bicarakan? Bukannya urusan kita sudah selesai?"

Gani menggeleng, "Aku hanya ingin minta maaf, Fran."

"Kalau begitu minta maaf di sini. Aku nggak mau bertatapan dengan kamu lama-lama karena hatiku nggak bisa menerimanya."

Tatapan Gani sayu, dia menunduk begitu mendapat penolakan. Dia bosan tinggal di rumah karena Celia sangat kurang ajar padanya. Setelah bertengkar dengan Celia, ucapan wanita itu selalu terngiang di kepalanya.

'Harusnya kamu bersyukur punya istri mbak Frani. Mbak Frani rela jadi boneka di rumah ini, bekerja mati-matian dan menopang hidup kalian. Ibu juga kurang bersyukur. Kalau bukan mbak Frani, nggak ada yang mau jadi tulang punggung keluarga. Harusnya lagi mbak Frani berterima kasih padaku, kalau bukan karena perselingkuhan kita, dia nggak mungkin punya suami kaya. Direktur lagi. Kalau aku sih mending milih suaminya yang sekarang dari pada kamu!'

Lalu pagi ini, Gani tiba-tiba ingin melihat Frani. Dia menc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status