Share

Bab 46. Tak Hadir

Esok hari Anisa sudah berkemas untuk pindah dari rumah ini. Semua baju dan barang-barang miliknya sudah ia kemas rapi.

"Yan," panggil Ibu.

"Ibu sudah tak tau lagi untuk menahan Anisa di sini," ucap Ibu pelan dengan tatapan nanar.

Aku hanya meneguk ludah mendengarnya. Hari ini hari Minggu jadi aku bisa beristirahat di rumah.

"Ini adalah kesalahan terbesar kamu Yan, kamu menyia-nyiakan Anisa. Kamu tega menyakiti Ibu, Yan," ucap Ibu dengan suara parau.

"Maafkan Iyan Bu, Iyan menyesal."

"Terlambat Yan, menyesal di saat Anisa sudah menyerah menjadi istrimu itu semua tak ada gunanya. Kamu yang memilih jalan ini, kamu lebih memilih Vivi perempuan murahan yang tak tau sopan santun itu daripada Anisa yang lembut dan penurut. Ibu nggak habis pikir Yan!"

Aku ternganga mendengar ucapan ibu, meski ucapan itu sudah berulang kali ini ucapkan padaku, tetap saja menyentil perasaanku. Tapi aku tak marah itu sudah biasa karena ibu sangat menyayangi Anisa.

Sebuah mobil pick up telah berhenti di halaman r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
iya Nisa akan bahagia lah tanpa mu yg laki2 g punya pendirian yg takut sama pelakor .padahal itu bukan anak kmu .klo kmu tau itu anak laki2 lain nyesel g ada guna .itu karma mu ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status