Share

Bab 54. Di Rumah Sakit

Aku membuka mata ini pelan-pelan, menatap sekeliling ruangan berwarna putih, dan indera penciumanku mencium bau obat yang menyengat. Punggung tangan kananku telah terpasang selang infus.

Aku menggerakkan tubuhku, namun rasanya sakit semua, ketika tersadar ternyata lengan kiriku di perban.

Krieet.

"Selamat malam, Alhamdulillah Mbak sudah sadar," sapa seorang perawat ketika memasuki ruangan ini. Aku menarik senyum untuknya, dengan sigap ia memeriksa kondisi tubuhku kemudian melakukan pemeriksaan tekanan darah dengan tensimeter.

"Gimana keadaanya Mbak, sudah lebih baik?" tanyanya.

Aku masih diam. Kembali wanita cantik berpakaian putih ini tersenyum.

"Kenapa saya bisa ada di sini Sus?"

"Kemarin Mbak mengalami kecelakaan, tapi Alhamdulillah, kondisi Mbak nggak apa-apa, tak ada luka serius, hanya ada lecet di lengan kirinya Mbak," jelasnya. Aku mengangguk seraya menyentuh lengan yang terbalut perban.

"Tekanan darah normal ya Mbak, 100/80."

Meski tak ada luka serius, tapi tetap saja seluru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status