Share

Denting Piano

“Laila?” Pramoedya tersenyum simpul, pada wanita cantik di hadapannya. “Aku sudah mengusir sepupumu,” ujar pria itu enteng. 

Namun, Laila tidak menyahut. Wanita dengan perban di kepalanya itu hanya menatap aneh pada Pramoedya. 

“Kenapa?” tanya Pramoedya seraya berjalan mendekat. “Aku tidak melakukan apa pun dengan Marinka. Kamu bisa memeriksanya di kamera pengawas, jka tidak percaya."

Laila mengangguk samar, lalu menundukkan wajah.

“Hey, kenapa?” Pramoedya mengangkat pelan dagu Laila. “Apa ada sesuatu yang membebanimu?” tanya pria itu lembut, tanpa melepas kesan wibawa dalam dirinya. 

Laila tidak menjawab. Hanya setetes air mata yang mewakili perasaan dan segala hal yang ingin dia ungkapkan. 

“Apa kamu merasa takut?” tanya Pramoedya, seakan bisa menebak apa yang ada dalam pikiran Laila. 

“Aku hanya wanita biasa, Pram. Apakah sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status