Share

113. Dua Cangkir Kopi

“Maaf, Tuan. Bu Feli-nya belum selesai meeting,” ucap seorang resepsionis ketika Archer datang dan menanyakan keberadaan Feli sore ini.

“Oke. Tidak apa-apa. Saya akan menunggu di ruangannya.”

“Baik.”

Archer melenggang menuju lift. Hari ini ia tidak lembur dan sengaja pulang lebih cepat untuk menjemput istrinya. Satu-satunya hal yang ingin ia lakukan setelah pulang adalah bertemu Feli. Kimberly sudah ia jemput tadi siang dan ia antarkan ke rumah mertuanya.

Archer menekan tombol angka tiga, tepat saat pintu lift akan tertutup, seseorang menahannya dari luar. Satu alis Archer terangkat ketika melihat orang itu adalah Belvina, yang nampak terkejut melihatnya.

“A-aku… mau ke lantai tiga.” Belvina salah tingkah, ia pun masuk dan berdiri di samping Archer.

Archer bergeming, mulutnya mengatup rapat dan tak memberikan respons apapun, seolah-olah ia tak menganggap kehadiran Belvina.

Belvina meremas-remas map di tangannya dengan jemari bergetar. Sesekali ia mengintip Archer. Sosoknya yang tinggi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Rita Wati
kenapa wanita pensil belum juga meninggoe
goodnovel comment avatar
Pin Pin
si belvina ktnya sakit2an n suka muntah darah, tp napa bs kerja ya? ...
goodnovel comment avatar
Yen Anton
ather Uda mupin dari belvina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status