Share

32. Telat

Pagi itu Feli terbangun dengan kepala yang terasa pening dan tubuh lemas. Ia menyingkap selimut, lalu duduk sambil memijat pelipis. Ia lantas terkejut begitu melihat jam di nakas yang sudah menunjukkan pukul delapan pagi.

“Aku kesiangan,” gumamnya sambil berdecak lidah.

Seakan teringat sesuatu, Feli lantas meraih gagang telepon kemudian menekan nomor telepon Cecilia. Sambungannya terangkat di dering kedua.

“Mbak Cecil, ini aku, Feli. Apa Mbak sibuk sekarang?”

“Yeah... ayahmu lagi membuatku sibuk untuk mengurus sengketa tanah yang akan jadi miliknya.” Cecilia terkekeh di seberang sana.

Feli hanya meringis.

“Tapi aku punya banyak waktu buat kamu. Ada apa? Archer memberikan surat yang sudah dia tanda tangani ke kamu?”

“Itu dia masalahnya.” Feli menghela napas panjang. Ia sempat melihat Kimberly yang masih terlelap di sampingnya. “Archer nggak terima, dia nggak akan menceraikan aku.”

“Itu artinya dia masih menginginkan kamu, Feli, terlepas dari apa yang selama ini dia lakukan padamu. Hati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (18)
goodnovel comment avatar
Nani Anjar
per babnya dikit banget
goodnovel comment avatar
Wiwied -Jasmiwidia
tolong donk jgn ditambah lagi episod nya..bosan kepanjangan..
goodnovel comment avatar
Nikma Machmud
wah makin seru deh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status