Share

MAU APA MASUK KE KAMAR SAYA

"Tadi kan bapak yang minta liat."

Apa salah jika Aida bicara begini?

Bukankah tadi Reiko sendiri yang meminta dan bahkan sempat menuduhnya dengan sesuatu yang negatif jika tidak bisa menunjukkan itu?

"Saya nggak bisa buka tadi di depan bapak. Makanya buat buktiin saya buka dulu tadi."

Reiko membuang wajahnya ketika Aida malah menjawab tanpa rasa bersalah begitu.

Reiko mengumpat kesal di dalam hatinya.

"Kamu gak liat aku lagi makan?" Reiko meninggikan suaranya.

"Jauhkan. Itu bau ya." Reiko menutup hidungnya, hilang sudah nafsu makannya, membuat dirinya sebelum Aida datang sudah menggigit sebagian bakwan kelima, jadi menaruhnya di piring begitu saja.

"Ya kan kalo--"

"Ssh, diam!" Riko tidak mau mendengar kalau, jika, maka, yang keluar dari bibir Aida

"Itu menjijikkan. Bau amis lagi. Jauhkan. Ke mana sih manner-mu sampai membawa itu ke hadapan orang yang lagi makan?" protes Reiko, masih menggerutu.

"Saya juga nggak gila, Pak. Kalau bapak tadi nggak minta juga saya nggak akan bawa ke depan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nadea Azkya
wkkk.. ngakak ada ada aja kelakuanmu aiko masak softex ada darahnya dipertontonkan ......‍♀️
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status