Share

SINIS SEKALI

"Hoaaaam." Aida menutup mulutnya saat dirinya berguling-guling di tempat tidur sebelum dia melantunkan doa dan membuka matanya. Saat ini dalam posisi duduk, Aida mengarahkan netranya melihat ke arah jam dinding.

"Alhamdulillah sekarang aku bangunnya nggak kesiangan."

Dia langsung tidur selepas Isya karena tak punya tenaga lagi.

Tempat tinggal Reiko itu sangat besar sekali. Bukan seperti apartemen pada umumnya. Luas lantai atas dan bawah ini satu ukuran dengan besar gedung apartemen itu.

Jadi sama saja Aida membersihkan dua lantai sekaligus. Ini membuat tubuhnya merentek. Aida butuh waktu untuk terbiasa.

"Solat dulu ajalah."

Syukurlah semua itu ada positifnya juga. Tidur cepat membuat dirinya bangun lebih awal di jam tiga seperti waktu biologis biasanya.

Aida juga bisa dengan santai berdoa dulu, tidak terburu-buru seperti kemarin.

Keluar dari kamar setelah salat subuh pun dia juga lebih tenang. Tahu apa yang harus dilakukannya dan sambil berjalan menuju dapur dirinya juga membawa pitch
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Reiko...karena hidupmu terlalu bebas,sehingga kau tak tahu jika berbicara dengan lawan jenis ada adabnya
goodnovel comment avatar
Nadea Azkya
wkkk.. kapokmu kapan diskak karo aida...kicep deh kalah ama anak kecil ......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status