Share

Bab 32. Tekanan Rendra

Naira begitu merindukan Keyla rasanya dia ingin pergi ke Jakarta untuk menemui anak perempuannya itu. Namun, jangankan untuk pergi ke Jakarta. Uang untuk kehidupannya sehari-hari saja Naira tidak cukup. Dia harus mencari pekerjaan serabutan, hidupnya benar-benar susah. Sebenarnya Naira ingin menjual tanah mendiang ibunya untuk di jadikanya modal usaha. Namun semua itu tidak mudah. Menjual tanah bukan seperti menjual makanan yang ditawarkan bisa langsung dibeli dan dapat uang saat itu.

"Naira!" panggil Bi Sari. Wanita yang menjodohkan Naira dengan Rendra.

"Iya Bi," sahut Naira. Naira yang mau berangkat ke kebun harus terhenti karena berpapasan dengan Bi sari di jalan.

"Bibi dengar, katanya kamu sudah cerai ya sama laki-laki kaya itu?" tanya Bi sari dengan raut wajah penasarannya.

"Iya, Bi," balas Naira dengan nada tidak yakin.

"Udah berapa lama kamu cerai?" tanyanya lagi.

Naira yang mendengar pertanyaan Bi Sari seketika perasaannya tiba-tiba saja tidak enak.

"Baru, Bi. Memangnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status