Share

Bab 11 Dirga Jahat Sekali

Setelah selesai telepon, Dirga mengirimkan daftar herbal yang dia butuhkan dan segera pulang ke rumah.

Dia berencana untuk pergi ke klinik untuk mendekorasi besok pagi. Dia ingin segera membuka bisnisnya agar ibunya tahu bahwa dia memiliki pekerjaan yang layak, sehingga ibunya tidak perlu khawatir lagi.

Saat ini, di kediaman Keluarga Markus.

Romeo, kepala Keluarga Markus, memandang Paron yang seluruh lengannya hancur. Romeo memakinya tidak berguna.

"Paron, Keluarga Markus sudah mempekerjakanmu selama bertahun-tahun. Biasanya, kamu dan orang-orangmu nggak pernah takut apa pun. Kali ini kamu turun sendiri, bisa-bisanya anak muda biasa nggak bisa kamu kalahkan."

"Soal ini biarlah, bisa-bisanya anak itu mematahkan satu lenganmu."

"Beri tahu aku, betapa nggak bergunanya kamu!"

Romeo paling paham kekuatan Paron.

Meskipun kekuatan Paron bukan nomor satu di Kota Langgara, dia berada di jajaran teratas. Romeo tidak pernah menyangka, Paron bukan hanya tidak membawa kaki dan tangan Dirga, tapi malah tangan Paron yang dilumpuhkan oleh Dirga.

Paron sedang berbaring di atas tandu, dibawa pulang oleh rekan satu timnya.

Wajahnya pucat dan tampak kesakitan.

"Pak, kali ini aku gagal menyelesaikan tugas karena kesalahanku, aku bersedia menerima hukuman apa pun."

"Tapi Pak, anak itu sangat aneh. Dia bukan orang biasa. Aku nggak bisa merasakan aura petarung dari tubuhnya."

"Tapi kultivasi pukulannya setidaknya berada di Alam Setengah Master, aku bahkan menduga bahwa dia mungkin seorang Master Agung."

"Intinya, Pak Romeo harus hati-hati pada Dirga. Anak itu benar-benar aneh."

Jantung Paron berdebar-debar. Saat ini, seni bela diri dibagi menjadi kekuatan luar, kekuatan dalam, Seniman Bela Diri, Seniman Bela Diri Tinggi, Alam Master Agung, Master Guru, Raja Master ....

Saat ini, tidak lebih dari lima Master Agung di Kota Langgara, hanya tiga Master Guru, semuanya dari kekuatan raksasa papan atas, yaitu Kediaman Wali Kota dan Istana Sembilan dari Istana Raja Langit.

Seorang pendekar Master Agung bisa mengalahkan golongan bangsawan!

Kultivator tertinggi Keluarga Markus bukanlah dia, tetapi paman kedua, Kevin Markus yang berada di Alam Setengah Master.

Paron dengan ramah mengingatkan Romeo, tetapi Romeo sama sekali tidak memercayainya.

"Paron, kamu anggap aku Romeo, anak usia tiga tahun?"

"Anak itu seorang Master Agung? Sebelum bicara seperti itu, coba pakai otakmu. Hanya ada berapa Master Agung di Kota Langgara? Master Agung mana yang nggak aku, Romeo kenal?"

"Master Agung mana yang bukan berusia 60 atau 70 tahunan?"

"Berapa umur si Dirga itu? Kamu bilang dia Master Agung?"

"Pecundang, kalian semua pecundang."

"Pergi, pergi kamu! Keluarga Markus nggak memelihara pecundang nggak berguna!"

Romeo langsung memerintahkan agar pengawal Keluarga Markus bubar, tetapi saat itu Kevin, adiknya keluar dari aula belakang.

"Kak, jangan marah. Aku sudah tahu apa yang terjadi. Serahkan saja padaku!"

"Aku tahu apa yang mampu dilakukan Paron, aku percaya apa yang dia katakan. Dirga si bocah itu benar-benar aneh. Kita akan segera mencari tahu apakah dia seorang Master Agung atau bukan."

"Aku baru saja dapat kabar bahwa Dewi Perang Angsa Putih sudah kembali ke kesatuan. Dia akan resmi bertugas di Kota Langgara dalam lima hari, dia akan mengumumkan sesuatu yang besar."

"Berita itu akan segera tersebar di mana-mana, segera seluruh Kota Langgara akan tahu."

"Sekarang kita sudah dapat berita ini, kita harus siap untuk semuanya. Aku memperkirakan bahwa pengumuman besar dari Dewi Perang Angsa Putih kemungkinan terkait dengan industri farmasi."

"Farmasi adalah kekuatan Keluarga Markus, kita harus memanfaatkan kesempatan ini. Selama kita bisa punya koneksi dengan Dewi Perang Angsa Putih, jangankan Dirga seorang Master Agung, sekalipun dia seorang master guru, dia bukan apa-apa di mata Dewi Perang Angsa Putih!"

"Kak, semoga Kakak bisa membuat keputusan untuk kepentingan Keluarga Markus."

"Selain itu, terapis dari Kota Damon akan tiba di Kota Langgara dua jam lagi. Sebagai kepala keluarga, aku mau Kakak bisa menjemput mereka di bandara secara langsung."

"Ada dokter ajaib yang bisa menyembuhkan kaki Reno, dia pasti bisa berdiri lagi."

"Soal Dirga, kita tuntaskan dendam kita nanti di akhir."

Kata-kata Kevin membuat amarah Romeo mereda. Romeo pun berkata dengan semangat, "Kevin, apa sumbermu akurat?"

"Tentu saja akurat. Ini adalah berita yang baru saja aku dapatkan dari Departemen Perang."

Kevin sangat yakin.

"Sudah kubilang, kita sudah cari ke seluruh Kota Langgara tapi keberadaan Dewi Perang Angsa Putih tetap nggak ketemu, ternyata dia sudah kembali ke Departemen Perang!"

"Kevin, soal Dewi Perang Angsa Putih aku serahkan padamu. Aku akan pergi ke bandara untuk menjemput dokter ajaib sekarang."

Setelah mempertimbangkan, Romeo berkata kepada Paron dan para pengawal Keluarga Markus, "Keluarga Markus selalu memperlakukan kalian dengan baik, kalian harus tahu kebaikan kami."

Romeo meninggalkan kediaman Keluarga Markus dan pergi ke bandara.

Keesokan harinya.

Setelah sarapan, Dirga membawa orang tuanya ke ruko yang dibelinya kemarin dan mulai merenovasinya.

Pada siang hari dia pergi sendirian ke Vila Pratama di Resort Genting.

Meskipun dia tidak kekurangan uang, dia terkejut ketika mengetahui Vila Pratama, yang diberikan Nyonya Mora kepadanya ternyata bernilai 2 triliun.

Setelah sedikit memahami, dia baru tahu bahwa Vila Pratama adalah vila termahal di seluruh Resort Genting. Yang lebih mengejutkannya adalah setelah memasuki Vila Pratama, dia merasakan sedikit energi roh yang tipis.

Pada saat ini, dia cukup bodoh karena baru mengerti kenapa Mora memberinya hadiah yang begitu berharga!

"Nenek ini benar-benar menarik!"

Karena sudah diterima, Dirga tentu tidak akan bisa mengembalikannya.

Dia memutuskan untuk tinggal di Vila Pratama ini mulai sekarang.

Pada saat yang sama, dia memutuskan untuk membantu wanita tua itu lagi. Saat mengobatinya, Dirga sudah merasakan hambatan di tingkat Master Agung selama bertahun-tahun.

Dia berencana memberinya pil untuk membantunya melewati tingkat Master Agung.

Setelah keliling di sekitar Vila Pratama, Dirga akhirnya mencapai atap bangunan utama, bersila dan mulai menyerap energi roh di udara.

Dia sudah mencapai alam yang sering diceritakan dalam legenda pada tiga tahun lalu, tetapi sangat sulit untuk melangkah maju lagi!

Sulit bagaikan naik ke langit.

Gurunya pergi pada tiga tahun yang lalu adalah untuk menemukan solusi dalam seni bela diri untuk Dirga.

Setelah bermeditasi selama dua jam, Dirga pun bangkit dan pergi.

Energi roh tipis ini tidak membantu kultivasinya saat ini, tetapi berbeda bagi Zira.

Dia memutuskan untuk menunggu Zira kembali dan membawanya ke Vila Pratama untuk berlatih kultivasi.

Dirga sudah mendeteksi tingkat alam Zira dari pertama melihatnya. Dengan bantuan energi roh langka ini dan obat mujarabnya, dia percaya bahwa tingkat Zira akan benar-benar meningkat dari alamnya saat ini dan pindah ke alam yang sama sekali baru dalam waktu enam bulan.

Setengah jam kemudian, Dirga kembali ke ruko, di mana plakat sudah dikirim dan digantung di pintu.

Klinik ini dinamai Zira.

Plakat bertuliskan Klinik Zira sangat menarik perhatian.

Begitu memasuki klinik, Dirga melihat ibunya mengobrol dengan Lista.

Dia sangat terkejut.

Dia heran, kenapa gadis ini bisa menemukan kliniknya?

Tika melihat Dirga kembali dan segera meraih tangan Lista lalu berdiri dan berkata kepadanya, "Dirga, dari mana saja kamu? Nona Lista datang menemuimu, kamu ngobrol sama dia dulu, ya."

Tika mendatangi Dirga dan berbisik kepadanya, "Nak, apa Lista ini pacarmu?"

Dirga terkejut mendengarnya. Senyum ibunya kian merekah saat melihat Dirga diam saja.

"Nona Lista, anakku sudah pulang. Kalau ada apa-apa, Nona bicarakan saja dengannya."

"Baik, bibi."

Lista menanggapi dan segera datang ke sisi Dirga.

Dia tidak mau menemui Dirga, neneknya yang memaksanya untuk datang.

Dia juga tidak menyangka akan bertemu orang tua Dirga di sini. Mengobrol dengan ibu Dirga membuat Lista teringat ibunya sendiri.

Akan jauh lebih baik jika ibunya masih ada, saat ini suasana hati Lista tidak begitu bagus.

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status