Share

Bab 117: Dekati Laura

Laura ternyata masih menunggunya. “Mari kita pulang, ini sudah jelang malam,” ajak Gibran. Laura mengangguk dan mereka mencari taksi dan langsung meluncur.

“Eh alamat kamu di mana Laura?”

Gibran baru sadar dia tak tahu di mana Laura kini tinggal, seingatnya rumah mewah Roy Sumanjaya sudah di sita pengadilan dan kini dalam proses lelang, termasuk aset-asetnya yang lain. Roy sudah bangkrut!

Laura pun sebutkan alamatnya, ternyata sebuah kompleks perumahan kelas menengah. Gibran hanya mengangguk tanpa bertanya dan minta sopir taksi menuju ke alamat yang disebut Laura.

Sampai di rumah, Laura ajak Gibran mampir, pemuda inipun mengiyakan, walaupun dalam hatinya ada rasa was-was, semoga saja tak bertemu Roy Sumanjaya, pikirnya.

Gibran tentu saja yakin, bila bertemu pria setengah tua itu, ia yakin pasti akan ada bentrokan. Gibran tentu saja tak bakal mau mengalah, tak peduli ada Laura saat ini.

Namun kekhawatiran Gibran sirna, saat Laura sebut dia hanya tinggal dengan tante-nya. Semenjak tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status