Share

Bab 256: Wanita dari Masalalu Gibran

Satu tahun kemudian…!

Waktupun terasa berlalu sangat cepat, di sebuah rumah bak istana, di ruangan gym yang bahkan lebih komplet dari sasana.

Pemuda lurus berambut sebahu ini basah oleh keringat, yang membasahi tubuh kokoh berototnya, setelah lebih satu jam memukul sansak.

Setelah mengusap peluh di wajahnya, pemuda ini pun keluar dari ruangan gym ini, ia tersenyum menatap seorang wanita tua berwajah lembut, yang terlihat aseek mencandai kemenakan sekaligus sepupunya, anak bungsu Dewi dan Masri.

Pemuda yang dulu berbadan kokoh tapi agak kurus, kini beda. Tubuhnya makin keras, otot dan uratnya terlihat menonjol di kedua lengannya.

Inilah buah dari latihan keras selama lebih 6 bulanan, di bantu seorang instruktur profesional pastinya.

Aldi Harnady kini sudah 100 persen sembuh, kakinya yang pernah patah sudah tak terlihat lagi bekasnya.

“Jadi besok kamu mau ke Kalimantan Tengah, cek usaha tambang papa kamu yaa...?” Nenek Rachel menatap cucu kesayangannya. Disambut anggukan pemuda ding
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status