Share

Bab 93: Bonita, Istri Roy Sumanjaya

Gibran sadar dan kaget sudah berada di sebuah klinik, bahu kirinya sudah diperban, tanda peluru yang bersarang di bahunya sudah di keluarkan dokter di klinik ini.

Masih terasa sakit dan Gibran akan mengangkat tangan kirinya terasa kaku dan kebas (kesemutan ditambah rasanya yang nyiut-nyiut).

“Kamu sudah siuman jagoan ganteng?” terdengar suara lembut dan Gibran kaget bukan main, saat menatap wajah cantik tersenyum menatapnya sambil berdiri di sisi ranjang perawatannya saat ini.

“K-kamu…apakah...orang tang tela menolongku?”

“Iya, aku yang menolong kamu, aneh sekali, siapa yang menembak kamu, hampir saja nyawamu melayang? Oh ya panggil aku Bonita, jangan tante, usiaku masih 25 tahunan, belum terlalu tua kan?”

Sekilas terlihat pendiam, ternyata Bonita lumayan lincah dan supel. Bonita juga bercerita, saat memindahkan tubuh Gibran ke mobilnya. Dia di bantu beberapa warga, karena tubuh kokoh Gibran lumayan berat.

“Makasih tan…eh Bonita, aku berhutang nyawa denganmu. Aku juga tak tahu siapa p
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status