Share

Kencan Dengan Bunda

"Ayah enggak ikut?" tanya Jevano saat melihat ayahnya duduk di ruang tengah dengan banyak kertas yang mengelilinginya. Ayahnya terlihat sangat sibuk dan serius membaca tulisan di kertas yang bertumpuk-tumpuk itu.

"Hmm?" Jamal tidak menoleh sedikit pun. Dia malah mengangkat tangannya dan menunjukkan telapaknya kepada Jevano. Suara kertas yang dibolak-balik memenuhi kesunyian untuk beberapa saat.

Jevano masih berdiri di tempatnya, sabar menunggu jawaban dari sang ayah. Dia menyempatkan diri untuk melihat pakaian yang dia kenakan. Terasa nyaman dan pas di tubuhnya. Juga ... sangat keren. Bahkan dia tadi terus menatap refleksinya sendiri di cermin. Dia hampir tidak percaya bahwa yang dia tatap di cermin adalah dirinya sendiri. Meskipun dibelikan bundanya secara daring, ternyata hasilnya saat dia pakai tidak mengecewakan. Astaga, dia mungkin lupa kalau bundanya adalah seorang penyelam dunia fashion.

"Apa?" Jamal menoleh. Dia tersenyum melihat tampilan anaknya. Sangat tampan, sama seperti d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status